GURU PEMBELAJAR

Guru Pembelajar Sepanjang Hayat - Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan Orang Lain

Minggu, 13 Juni 2021

Aksi Nyata Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

PRAKTIK BAIK DALAM RANGKA OPTIMALISASI PJJ
DI MASA PANDEMI COVID-19


 Agus Prihanto
Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 3 Pandeglang, Jalan Kabayan Citiis No.2 Pandeglang, Kabupaten Pandeglang

 

 1.       Pendahuluan

Seperti kita ketahui pandemi Covid-19 datang secara tiba-tiba tanpa bisa dihentikan. Penyebarannya yang tak terkendali membekukan sendi-sendi kehidupan, termasuk di dalamnya dunia pendidikan. Guru, siswa dan orang tua merasa tertekan dengan kenyataan bahwa pembelajaran harus dilakukan dari rumah. Pada awalnya semua pihak merasa bingung bagaimana menjalankan perannya masing-masing agar proses belajar dari rumah dapat berjalan dengan baik. Namun, cepat atau lambat semua harus bisa beradaptasi dengan keadaan ini. Guru, siswa dan orang tua harus bersinergi agar pembelajaran dapat tetap terlaksana dengan baik, sehingga siswa mendapatkan haknya untuk memperoleh pendidikan terbaik.

Saya sebagai seorang guru merasa bertanggung jawab untuk memberikan layanan pendidikan terbaik melalui pembelajaran yang bermakna bagi siswa saya. Saya sangat bersyukur karena pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terutama LPMP Banten sangat mendukung para guru untuk meningkatkan kompetensi melalui program-program unggulan seperti guru belajar, guru berbagi dan yang paling utama adalah Layanan Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan. Disini, kami difasilitasi oleh LPMP Banten dan dibimbing secara langsung dalam meningkatkan kualitas pembelajaran jarak jauh.

Pada kesempatan ini, saya akan memaparkan pengalaman saya sejak awal dibimbing oleh LPMP Banten sehingga saya dapat melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh dengan lebih baik. Tetap semangat Bapak dan Ibu guru hebat teruslah memberikan kontribusi terbaik bagi dunia pendidikan.

Dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan. Yang pertama adalah model pembelajaran. Dalam pembelajaran jarak jauh, ada 3 model pembelajaran yang bisa digunakan, yaitu: Model pembelajaran jarak jauh daring, yaitu pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan gawai dan jaringan internet. Contohnya: aplikasi untuk pembelajaran dan LMS yang banyak kita gunakan saat ini adalah whatsapp group dan google classroom. Model pembelajaran jarak jauh luring, yaitu pembelajaran yang dilaksanakan dengan tidak menggunakan jaringan internet. Contohnya: televisi, radio, modul belajar mandiri, lembar kerja, bahan ajar cetak, alat peraga dan media belajar dari benda di lingkungan sekitar. Model pembelajaran jarak jauh terpadu (blended), yaitu pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan dengan memadukan daring dan luring. Pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran terpadu menggunakan aplikasi untuk pembelajaran, menghadirkan interaksi dengan guru secara luring/daring dan menerapkan sesi sinkron dan asinkron pembelajaran. Sesi sinkron dimana siswa berinteraksi dengan guru secara serentak dalam waktu yang telah disepakati. Misalnya melalui zoom meeting, google meet, dan whatsapp video call. Sedangkan sesi asinkron pembelajaran dimana siswa mengerjakan tugas secara mandiri dengan pilihan waktu yang fleksibel. Misalnya penugasan melalui whatsapp group dan google classroom.

Bapak Ibu sekalian, saya masih ingat pada saat saya mendapatkan informasi bahwa pembelajaran harus dilaksanakan di rumah. Saya merasa bingung untuk menentukan model pembelajaran apa yang akan digunakan dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Apalagi saat itu saya belum mengetahui bagaimana kondisi siswa di rumah. Apakah mereka mempunyai fasilitasi pembelajaran yang memadai? Apakah orang tua siap mendampingi anaknya belajar di rumah?

Saat itu yang terpikirkan oleh saya adalah melaksanakan pembelajaran jarak jauh melalui whatsapp group dan google classroom. Ternyata siswa yang bisa mengikuti pembelajaran secara daring masih dibawah 50 %. Kemudian saya memutuskan untuk menyediakan Lembar kerja untuk siswa yang tidak memiliki akses pembelajaran daring. Saya berusaha memfasilitasi siswa sesuai dengan kemampuan mereka untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh.

Yang kedua adalah media. Media merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam teknologi pembelajaran. Dalam menerapkan teknologi pembelajaran guru harus menggunakan media agar dapat menyampaikan pesan berupa konsep atau konten pembelajaran sehingga siswa dapat menerimanya dengan baik. Media berupa alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran. Media adalah alat bantu pembelajaran yang mencakup segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Jenis media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu Visual, fokus pada indera penglihatan seperti media cetak berupa buku, modul, poster/gambar. Audio yang hanya melibatkan indera pendengaran peserta didik. Contoh Bahasa lisan. Audio visual yang melibatkan indera penglihatan dan indera pendengaran seperti film, iklan dan video.

Yang ketiga adalah sumber belajar. Sumber belajar adalah  semua sumber baik barupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar. Sumber-sumber belajar dapat berupa pesan, informasi, orang berupa guru, siswa. Bahan misalnya buku, gambar, alat/perlengkapan misalnya, pendekatan, lingkungan

Multimedia yang melibatkan beberapa jenis media secara terintegrasi. Contoh aplikasi Komputer interaktif dan non interaktif. Media yang saya gunakan dalam pembelajaran jarak jauh, yaitu media visual berupa gambar-gambar, audio dalam bentuk voice note dan audio visual dalam bentuk video pembelajaran.

Sumber belajar yang saya gunakan dalm pembelajaran jarak jauh berupa buku siswa kelas 9. Saya juga mencoba untuk menggunakan sumber belajar lainnya misalnya video pembelajaran yang saya gunakan untuk menjelaskan materi tentang harapan, do’a dan ucapan selamat.

Yang keempat adalah teknologi. Terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan antara lain materi yang akan disampaikan, fitur apa yang dibutuhkan untuk menyampaikan materi tersebut, dan memilih teknologi yang akan digunakan. Teknologi yang saya gunakan dalam pembelajaran jarak jauh, yaitu melalui whatsapp group dan google classroom. 

 

2.       Pelaksanaan Pembelajaran

Dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, saya menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Permendikbud No.14 Tahun 2019. Dengan dikeluarkannya Permendikbud tersebut guru dapat menyusun RPP sesuai dengan prinsip penyusunannya, yaitu efektif, efisien dan berorientasi pada murid. Efektif berarti penulisan RPP dilakukan dengan tepat dan tidak menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Efektif berarti penulisan RPP dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berorientasi pada murid berarti penulisan RPP dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan, ketertarikan, dan kebutuhan belajar murid di kelas. Walapun demikian, bagi guru yang sudah membuat RPP, guru dapat tetap menggunakan format RPP yang telah dibuatnya. Merujuk pada kurikulum pada kondisi khusus dan kebutuhan dasar murid, RPP yang saya susun terdiri dari tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dan penilaian. Kompetensi Dasar (KD) yang saya sampaikan pada RPP ini adalah KD 3.1 dengan materi pokok teks interaksi yang melibatkan tindakan menyatakan harapan, do’a dan ucapan selamat.

Tujuan Pembelajaran terkait dengan materi tersebut adalah melalui model pembelajaran jarak jauh (PJJ) daring dengan menggunakan whatsapp group dan google classroom, peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasi ungkapan harapan, doa, dan ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi dari teks yang dibaca membuat ungkapan sesuai dengan situasi yang diberikan.

Langkah-langkah Pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Aktivitas yang dilakukan pada kegiatan pendahuluan adalah:

1.       Melalui whatsapp group melakukan pembukaan dengan salam pembuka untuk memulai pembelajaran.

2.       Melalui whatsapp group menyampakan motivasi belajar kepada peserta didik. 

3.       Melalui whatsapp group menjelaskan hal-hal yang dipelajari, kompetensi yang akan dicapai serta metode belajar yang   akan ditempuh.

4.  Melalui whatsapp group peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberikan tayangan berupa gambar, video dan bahan bacaan terkait materi. Teks interaksi yang melibatkan tindakan menyatakan harapan, do’a dan ucapan selamat.

5.      Melalui whatsapp group, peserta didik diminta untuk mengemukakan pendapat dan mengerjakan tugas.

6.     Melalui whatsapp group, peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait teks interaksi yang melibatkan tindakan menyatakan harapan, do’a dan ucapan selamat. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.

7.       Peserta didik, dengan bimbingan guru, membuat kesimpulan.

8.       Guru melakukan refleksi hasil proses belajar yang telah dilaksanakan.

9.       Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik.

10.    Guru memberikan evaluasi untuk mengukur ketuntasan PBM.

11.    Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya.

Mengutip Arsyad dalam buku karya Rusman, dkk (2011) yang berujudul Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunukasi; Mengembangkan Profesionalisme Guru. Video adalah serangkaian gambar bergerak disertai suara yang membentuk kesatuan lalu dirangkai menjadi alur dan punya pesan-pesan di dalamnya. Dan video pembelajaran berarti serangkaian bahan ajar yang diberikan melalui tayangan gambar bergerak disertai suara, alur dan pesan-pesan.

Video yang akan ditampilkan merupakan video pembelajaran berisi materi bahasa Inggris. Proses pembuatan video tersebut melalui beberapa tahapan. Yang pertama, menulis scenario. Skenario berfungsi sebagai pemandu ke mana arah pembicaraan yang akan direkam. Yang kedua, proses rekaman. Proses rekaman yang saya lakukan menggunakan kamera smartphone, tripod, dan green screen. Yang ketiga, mencari ilustrasi. Ilustrasi merupakan detail yang bisa ditambahkan ke dalam video, misalnya table, grafik, animasi, gambar atau data lain. Yang keempat, proses editing. Setelah rekaman video dan ilustrasi sudah terkumpul, kemudian proses pengeditan dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang sudah banyak digunakan yaitu kinemaster. Dalam proses pengeditan ini, kita dituntut untuk bisa berkreasi dan berpikir agar video pembelajaran bisa tetap seru, menyenangkan dan tidak membuat jenuh siswa. Yang kelima adalah proses unggah/upload. Jika video sudah jadi, langkah terakhir yang dilakukan adalah mengunggahnya ke portal belajar atau situs web seperti youtube. Bila proses mengunggah sudah berhasil, maka kita bisa membagikan URL video pembelajaran tersebut kepada siswa.

 

3.       Penilaian Pembelajaran

Pada pembelajaran jarak jauh yang saya telah lakukan, pelaksanaan penilaian pembelajaran menggunakan aplikasi seperti google formulir dan kahoot. Sedangkan untuk memfasilitasi siswa yang terkendala kesediaan fasilitas, saya membuat lembar kerja yang diberikan kepada siswa dengan moda luring dengan ketentuan dan aturan penjadwalan yang dibuat oleh sekolah.

 

4.       Kesimpulan

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan model terpadu yaitu moda daring melalui WAG dan google classroom serta moda luring melalui lembar kerja sudah dilaksanakan dengan cukup baik walaupun dalam pelaksanaannya tentu masih ada kendala dan kekurangan.

Sebagai seorang guru, saya akan selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menambah pengetahuan tentang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang saya peroleh dari LPMP Banten dan program-program pemerintah lainnya seperti Guru Belajar dan Guru Berbagi.

 

Daftar Pustaka

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Peraturan Mendikbud Nomor 14 Tahun 2019 Tahun tentang Penyederhanaan RPP

Rusman, dkk (2011) Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi : Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta:Rajawali Pers. PT. Raja Grafindo Persada




Presentasi Diseminasi Pembelajaran Jarak Jauh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar